Senin, 27 Januari 2014

0 MENGENAL ALLOH SEBELUM KENAL MBAH GOOGLE



URGENSI PENANAMAN AQIDAH

SEBELUM MENGENAL MBAH GOOGLE


Oleh:
AHMAD ROSIKHUN




A.  PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi  seperti saat ini semakin menjauhkan manusia dari kata sulit untuk mengakses segala macam informasi yang diinginkan. Baik sekedar berita untuk mencari wawasan, ilmu pengetahuan, info terkini, maupun info perdagangan yang dibutuhkan untuk diperjualbelikan. Tidak hanya sampai situ, kita juga dapat mengunduh dan mendownload semisal music mp3, video, atau gambar yang kita inginkan.

Untuk penelusuran tersebut, sekarang telah ngetren diucapkan, “tanyakan aja sama Mbah Google, ia akan menjawabnya”. Baik dari kalangan pembisnis, pejabat pemerintahan, mahasiswa dan siswa sekalipun seakan tak ada yang tak kenal dengan Mbah Google. Akan tetapi di dalam keakraban mereka bahkan kita sendiri kepada Mbah Google ini,  penulis cenderung bertanya, sudahkah kita mengenal Mbah Google itu sehingga seakan menjadi rujukan terpopuler saat ini.

Misi Google adalah mengatur informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat secara universal[1]. Siapapun, kapanpun dan dimanapun  bisa mengakses informasi pada Google. Namun disadari ataupun tidak, Mbah Google bagaikan dua mata pisau yang siap digunakan untuk hal-hal yang benar-benar bermanfaat dan juga hal-hal yang menuju kepada kemadlorotan. Yang menjadi permasalahan adalah apabila kesadaran akan pengawasan Allah terhadap hamba belum ada pada pengguna, maka banyak diantara kita pengguna yang lalai dan terbuai atas kehebatan dan keindahan Mbah Google sehingga seakan tak terbatas dalam mengakses situs-situs di dunia maya yang dampaknya menjadikan buruk kita di dunia nyata. Allah SWT berfirman yang artinya:

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Q.S. An-Nisa: 1)

Kehebatan Mbah Google, jika dilihat dari kacamata akidah merupakan bentuk kuasa dan kehendak Allah SWT sebagai bentuk nikmat yang agung untuk manusia. Tinggal bagaimana manusia menyikapinya, mensyukurinya dengan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya atau justru mengkufurinya dengan mempergunakannya menurut kehendak nafsu yang akhirnya akan menjerumuskannya pada kemadlorotan yang besar.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba belajar mengamati dan menganalisa keterkaitan masalah akidah yang ada di masyarakat yang berhubungan dengan Mbah Google dan mencoba menawarkan solusi. Adapun tulisan ini penulis beri judul: Urgensi Penanaman Aqidah Sebelum Mengenal Mbah Google. Semoga bermanfaat.

2.    Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
  1. Siapa dan bagaimanakah Mbah Google itu ?
  2. Apa Manfaat dan Madlarat Mbah Google ?
  3. Bagaimana Pentingnya Penanaman Aqidah Sebelum Mengenal Mbah Google ?

B.  PEMBAHASAN

1.    Mengenal Google

Pada dasarnya Google merupakan mesin pencarian dalam dunia internet terpopuler pada saat ini. Akan tetapi dewasa ini, google telah bermetaformosis menjadi sebuah kata kerja, karena ada yang menggunakan istilah googling. Artinya mereka akan mencari tahu atau menanyakan tentang sesuatu kepada Mbah Google tentang apa saja yang dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

Jika dilihat dari asal katanya, arti Google secara harfiah adalah mencari. Namun karena Google sudah menjadi sebuah trend dalam dunia pencarian dunia maya, maka istilah Google telah berubah menjadi situs pencarian paling terkenal yang ada di internet, yaitu google.com.

Namun menurut Larry dan Sergey (Pendiri Perusahaan Google), Google bukanlah suku kata yang mengandung arti tertentu melainkan sebuah plesetan dari kata “googol,” sebuah istilah matematika untuk bilangan yang direpresentasikan dengan angka 1 yang diikuti 100 nol. Penggunaan istilah itu mencerminkan misi mereka untuk mengatur jumlah informasi di web yang terasa tidak terbatas.[2]

Mengenai cara kerjanya, google menyimpan banyak sekali web yang ada di internet melalui web crawler  yang merupakan browser otomatis yang mengikuti setiap pranala yang dilihatnya. Data yang yang berkaitan dengan web tersebut kemudian diinput dalam database yang akan digunakan lagi dalam pencarian selanjutnya. System kerjanya sdikit rumit, tetapi dalam proses pencariannya hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu menit. Yang perlu dilakukan pengguna hanyalah memasukkan kata kunci pencarian dalam boks google, dan sedikit kemudian google akan mengarahkan pengguna pada alamat-alamat web yang terkait dengan kata kunci.[3]

2.      Manfaat dan Madlarat Google

Google sangat bermanfaat bagi kita. Diantara manfaat itu adalah :

a.       Mencari file artikel

Google memberikan kemudahan pagi penggunanya untuk mencari artikel tentang setudy atau dunia pendidikan yang dibutuhkan oleh mereka yang berada dalam dunia pendidikan. Hal ini juga memudahkan para guru atau siswa dalam penyusunan laporan.

b.      Mencari File Multimedia

Tidak hanya artikel yang dapat kita temukan. Dengan bantuan Mbah Google kita dapat menemukan file-file gambar atau video yang kesemuanya masuk dalam kategori multimedia. Dari gambar atau video tersebut kitapun dapat menyimpannya di memori computer atau yang lainnya dengan jalan mendowloadnya, untuk kemudian bisa diputar dilain waktu saat diinginkan.

c.       Mencari Program

Sebagian dari kita mungkin tidak tahu bahwa program yang ada di komputer, laptop, netbook ataupun notbook dapat dicari di internet. Mungkin agak sulit, namun bisa ditemukan dengan menulis nama program yang dibutuhkan dalam boks google, maka Mbah google akan membantu mencari dan menemukannya.[4]
Namun dibalik manfaat yang besar tersebut, disisi lain Google juga membawa madlorot yang tak kalah besarnya. Diantara yang dapat penulis sampaikan di sini adalah sebagai berikut:

  • Dengan mudahnya mencari data artikel, makalah dan sebagainya, banyak juga yang salah guna. Mereka hanya copy paste makalah dari hasil pencarian lewat Mbah google ini. Sehingga fikiran mereka tidak jalan. Pekerjaan seperti ini tak ubahnya dengan menyontek yang sangat merugikan.
  • Kejahatan audio/ visual yang bebas di internet perlu kita waspadai betul. Karena dengan mudahnya muncul ketika kita ketik kata sandi dalam boks googel. Maka dengan kemudahan ini tak heran jika kita temui kasus kejahatan seksual yang muncul di beberapa media. Semisal adalah kasus lima bocah SD yang memperkosa temannya sendiri. Menurut salah seorang pelaku, mereka nekat memperkosa teman sekolahnya yang masih duduk dibangku sekolah dasar itu karena khilaf karena sering menonton video porno.[5]
  • Keasyikan dengan mbah google tak jarang telah melalaikan kita akan waktu. Ketika waktu sholat dating misalnya, kita seakan-akan tak mendengarkan suara adzan, sehingga waktu sholatpun tertunda hingga akhir waktu. Mungkin ini tidak hanya karena mbah google saja, namun keasyikan dengan mbah google kiranya masuk pada seribu satu alasan kelalian untuk sholat tepat pada waktunya.

3. Pentingnya Penanaman Aqidah Sebelum Mengenal Mbah Google

Setiap manusia dianugerahi akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Akan tetapi di lain sisi, manusia juga dibebani nafsu yang selalu mengajak dan menggoda untuk melakukan kemungkaran dengan bujuk rayu kesenangan.
Keindahan dan kehebatan Mbah google kiranya sangat menyenangkan bagi siapa saja yang menggunakannya. Disamping manfaat yang begitu besar, ternyata Mbah google juga membawa madlorot yang tak kalah hebatnya. Sehingga, ketika nafsu yang menang maka ia akan mengajak anggota badan pengguna untuk mencoba membuka web-web yang membawa kemadlorotan, hingga akhirnya ketagihan dan jatuh dalam lembah kenistaan, na’udzu billahi min dzaalik. Akan tetapi ketika akal yang menang, dengan dituntun petunjuk kebenaran berupa cahaya iman, maka nafsu akan kalah karena rasa takutnya akan siksa Allah kemudian hari. Ia akan sadar bahwa setiap perbuatannya tidak akan pernah luput dari pengawasan Allah yang Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Perkasa, dan Maha Adil dalam menghakimi hamba yang berbuat dosa.

Dalam Ensiklopedi Etika Islam dijelaskan bahwa, rasa takut kepada Allah muncul setelah seseorang mengetahui kekuasaan dan kehebatan Allah dalam ciptaanNya, kekuatanNya, serta kemampuanNya untuk memberi balasan kepada orang-orang yang memusuhiNya atau memusuhi utusan-utusanNya di dunia ini[6]. Memusuhi juga dapat diartikan mendurhakai karena adanya ketidakpatuhan terhadapa perintahnya ataupun melanggar larangannya.

Sementara itu, sehebat apapun Mbah google, ia adalah hasil kreasi manusia, sedangkan manusia adalah ciptaanNya. Maka, kecanggihan Mbah Google yang begitu hebatnya tiada artinya jika dibandingkan kehebatan Allah yang akan menemukan dan membalas sekecil amalpun manusia yang semisal membrowsing situs-situs nakal, meskipun di dalam kamar yang gelap tiada lampu dan tiada orang satupun yang tahu. Karena Allah Maha tahu, selalu mengawasi dan Maha Membalas. Allah SWT berfirman yang artinya:
  
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An-Nisa:1)

Potongan ayat:

Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
menunjukkan atas pengawasan Allah sekalipun terhadap hal-hal yang samar apa lagi yang terang-terangan.
Sebagian ulama’ mema’nai lafadh “roqiiba”  disini sebagai dzat yang yang Maha Mengetahui segala hal sejak zaman Nabi Adam sampai orang-orang yang dikhithobi al-Qur’an atau Ummat Muhammad SAW (selamanya dan semuanya. Namun menurut  Syekh Ahmad Showi al-Maliki dalam Tafsir Showinya menjelaskan, bahwa maksud dari ar Roqiib adalah Dzat yang selalu menjaga secara terus menerus dan tiada kesamaran apapun dari penjagaanNya[7].

Ayat ini juga merupakan perintah dan petunjuk untuk mendekatkan diri kepada dzat yang Raqib (muroqobatur Roqiib), oleh karenanya Allah menuturkan sebelumnya, bahwa asal kejadian manusia  adalah dari bapak yang satu dan ibu yang satu agar saling  mengasihi satu sama lain.[8]

Point selanjutnya adalah Allah menguatkan perintah taqwa di dalam dua tempat dalam satu ayat ini, yaitu di awal dan di akhir ayat untuk menunjukkan kebesaran hak Allah atas hambanya.[9] Karena Allah mengancam para pembangkang dengan siksa api neraka yang sangat pedih besok setelah mati.

Orang yang akidahnya kuat akan menyadari akan pengawasan Allah. Allah Maha Melihat, kapanpun, dimanapun dan terhadap siapa dan apapun tidak akan lepas dari penglihatan Allah. Dan semua amal sekecil apapun, sebesar zarroh sekalipun baik itu baik ataupun buruk akan diperlihatkan kepada pelakunya dan akan dimintai pertanggungjawabannya.

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

Ayat ini jelas sekali bahwa besok di hari pembalasan tak akan ada amalan sekecil apapun yang luput dari Allah dan mereka akan mengetahuinya.

Ketika kesadaran tertanam kuat di setiap pengguna google atas pengawasan Allah yang merupakan Tuhan yang wajib disembah dan diutamakannya dari setiapa apapun maka kiranya Mbah google tidak akan membuatnya malas yang akhirnya menunda ataupun lupa akan sholat yang waktunya telah ditetapkan.

Kemudian setelah seseorang telah tertanam pada dirinya rasa takut kepada Allah, maka akan muncul beberapa hikmah. Yaitu :
  • menjauhkan diri dari maksiat
  • mendorongnya untuk bersegera melaksanakan kewajiban dan ketaatan, serta selalu berusaha mendorongnya.
  • Selalu bergantung kepada Allah karena tidak ada tempat berlindung dan bernaung selain Allah
  • Teguh pendirian dihadapan manusia tanpa rasa takut kepada mereka. Jiwa yang takut kepada Allah tidak akan takut kepada siapapun.[10]
Dengan demikian penting sekali penanaman akidah yang kuat bagi setiap muslim. Karena biar bagaimanapun kemajuan teknologi akan ditemui seiring perkembangan zaman. Mungkin sekarang sudah canggih namun  tidak menutup kemungkinan akan muncul lebih canggih lagi. Ketika akidah masih lemah maka akan mudah goyah.

C.  PENUTUP
1.      Simpulan
Melihat Misi Google yang mengatur informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat secara universal, perlu mendapatkan sorotan tersendiri. Biar bagaimanapun kehebatan yang dihasilkan akan membawa dampak positif dan negative. Diantara manfaatnya adalah : memudahkan pencarian file artikel, file multimedia, atau program dan lain sebagainya.
Namun dibalik manfaat yang besar tersebut, disisi lain Google juga membawa madlorot yang tak kalah besarnya. Seperti pertama, Penyalahgunaan makalah yang ada di internet akan sangat merugikan karena akan membuat fikiran pasif dan malas berfikir kreatif. Kedua, Kejahatan audio/ visual yang bebas di internet tak jarang telah melahirkan  kasus kejahatan seksual yang muncul di beberapa media. Ke tiga, Keasyikan dengan mbah google tak jarang telah melalaikan kita akan waktu hingga lupa akan sholat, dan kemadlorotan lain sebagainya.

Untuk meminimalisir atau menyelamatkan diri dari kemadlorotan kecanggihan Mbah googel kiranya harus ada iman yang kuat dalam setiap hati pengguna. sehingga kesadaran atas pengawasan Allah yang Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Perkasa, dan Maha Adil dalam menghakimi hamba yang berbuat dosa,_ akan menahan diri pengguna dari browsing hal-hal yang menjerumuskan pada jurang kenistaan.
2. Kata Penutup
Demikianlah paper yang dapat penulis sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan, kehilafan dan mohon kritik konstruktif untuk menjadikannya lebih baik ke depan. semoga bermanfaat.






DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, As-Syekh Showi Al-Maliki,Hasyiah al-‘Alaamah As-Showi ‘ala Tafsir Al-Jalalain, juz 1, Semarang: Toha Putera, tt.
Ali, Muhammad As-Shobuniy, Shofwah at Tafasir, juz 1, Beirut: Darul Fikr, 2001.
Anneahira, Pengertian Google; Search angine di Dunia Maya, dalam http://anneahira.com/pengertian-google.htm.
Aziz, Abdul Bin Fathi  as-Sayyid Nada, Ensiklopedi Etika Islam, terj. Muhammad Isnaini dkk., Jakarta: Magfirah Pustka, 2006.
Mas, Ilu2. Pengertian Google.dalam http://ilu2maz.blogspot.com/2012/06/pengertian-google.html
News, Sindow, http://daerah.sindonews.com/read/2013/04/02/25/733673/5-murid-sd-perkosa-teman-sekolahnya .
Zuhaili, Wahbah, Tafsir Munir fil Aqidah wa Syari’ah wal Manhaj, juz. 2, Damaskus: Darul Fikri, 2007.

[1]Ilu2Mas. Pengertian Google.dalam http://ilu2maz.blogspot.com/2012/06/pengertian-google.html (16 Mei 2013. 09:01 WIB)
[2]Ibid., (16Mei 2013. 09:01 WIB)
[3]Anneahira. Pengertian Google; Search angine di Dunia Maya, dalam http://anneahira.com/pengertian-google.htm. (18 Mei 2013, 13.23 WIB)
[4]Ibid, (19 Mei 2013, 21.10 WIB)

[5]Sindow News, http://daerah.sindonews.com/read/2013/04/02/25/733673/5-murid-sd-perkosa-teman-sekolahnya ( Ahad, 12 Mei 2013)
[6]Abdul Aziz Bin Fathi  as-Sayyid Nada, Ensiklopedi Etika Islam, terj. Muhammad Isnaini dkk., Jakarta: Magfirah Pustka, 2006, hlm. 19.
[7] As-Syekh Ahmad Showi Al-Maliki,Hasyiah al-‘Alaamah As-Showi ‘ala Tafsir Al-Jalalain, juz 1, Semarang: Toha Putera, tt., hlm. 201.
[8] Wahbah Zuhaili, Tafsir Munir fil Aqidah wa Syari’ah wal Manhaj, juz. 2, Damaskus: Darul Fikri, 2007, hlm. 560.
[9] Muhammad Ali As-Shobuniy, Shofwah at Tafasir, juz 1, Beirut: Darul Fikr, 2001, hlm.256.
[10] Abdul Aziz Bin Fathi  as-Sayyid Nada, Op.Cit., hlm. 20.

0 Comments

Bagaimana Pendapat Anda ?